Ada bermacam jenis produk pembesar penis yang beredar di pasaran, mulai dari suplemen yang dikonsumsi hingga alat vakum. Produk-produk ini diklaim efektif memperbesar ukuran penis. Nah, apakah klaim hal yang demikian benar? Yuk, ketahui jawabannya dalam artikel berikut.
Tiap pria umumnya mempunyai ukuran penis yang berbeda-beda, sebab dipengaruhi unsur genetik dan jumlah hormon. Melainkan, rata-rata ukuran penis normal dikala tidak ereksi adala sekitar 6.5–9 cm, walaupun saat ereksi sekitar 13–15 cm.
Meskipun sudah tergolong normal, tidak jarang pria masih mengkhawatirkan ukuran penisnya sehingga muncul keinginan untuk membesarkan penis, baik dengan memakai produk pembesar penis atau melewati prosedur medis.
Mengetahui Produk Pembesar Penis
Ada beberapa jenis produk pembesar penis yang diklaim bisa meningkatkan ukuran penis, di antaranya:
Suplemen dan krim pembesar penis
Suplemen dan krim ialah produk pembesar penis yang banyak beredar di pasaran. Produk ini mengandung berjenis-jenis vitamin, mineral, dan hormon yang diklaim tepat sasaran untuk menambah ukuran penis.
Meski demikian, belum ada bukti yang cukup mengenai efektivitas produk pembesar penis dalam format suplemen dan krim. Selain itu, pembesar penis variasi ini juga diduga berisiko menyebabkan problem kesehatan.
Alat pemanjang penis (penile extenders)
Penile extenders merupakan alat yang disebut dapat memperpanjang penis dengan sistem diletakkan di bagian batang penis. Alat ini kemudian akan menarik batang penis sedikit demi sedikit sampai menempuh ukuran yang diharapkan.
Sebagian pengguna mengaku bahwa alat ini sukses memperbesar penis mereka. Sedangkan demikian, alat ini tergolong berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan penis secara permanen. Oleh sebab itu, alat ini sebaiknya cuma digunakan di bawah pengawasan dokter.
Vakum pembesar penis
Berbeda dengan penile extenders yang berprofesi dengan sistem menarik batang penis, vakum pembesar penis diaplikasikan untuk meningkatkan aliran darah ke dalam penis. Dengan demikian, penis malah akan kelihatan lebih besar untuk sementara waktu.
Sampai saat ini, belum ada data atau penelitian yang menyuarakan bahwa vakum pembesar penis bisa membesarkan penis secara permanen. Sebab hanya bersifat sementara, alat ini lebih tak jarang diterapkan untuk penanganan permulaan impotensi atau disfungsi ereksi.
Tindakan Medis untuk Memperbesar Penis
Selain produk pembesar penis, ada beberapa tindakan medis yang bisa dilaksanakan untuk menambah ukuran penis, adalah:
Operasi memperbesar lingkar penis
Operasi memperbesar penis dijalankan untuk meningkatkan ukuran lingkaran atau diameter penis. Operasi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan lemak yang diambil dari bagian tubuh lain ke dalam batang penis.
Meskipun bisa membikin penis lebih besar, tindakan medis ini bisa menimbulkan efek samping pada penis, seperti rasa nyeri dan sembab, timbulnya jaringan parut, dan infeksi.
Operasi memperpanjang penis
Operasi memperpanjang penis dapat dilaksanakan dengan beberapa teknik. Namun, salah satu teknik yang paling tak jarang dikerjakan ialah dengan sistem memotong ligamen yang menghubungkan penis dan tulang alat kelamin. Selanjutnya, kulit pada pangkal penis dicangkok supaya panjang penis bertambah.
Operasi memperpanjang penis rata-rata kapabel menambah panjang penis sampai 2 cm. Tetapi, operasi ini dapat memunculkan efek samping berupa berkurangnya kesanggupan penis untuk ereksi, sehingga hubungan seks menjadi terasa kurang nyaman
Sedot lemak
Beberapa pria bisa saja merasa bahwa ukuran penisnya kecil dikala mempunyai perut yang buncit. Sedangkan ini sebab timbunan lemak di dekat area alat kelamin akan membuat penis menjadi tidak sepenuhnya kelihatan.
Prosedur sedot lemak yang dikerjakan di zona perut dapat mengurangi timbunan lemak dan membikin penis terlihat lebih panjang sampai 2 cm. Meskipun demikian, tindakan ini juga dapat memunculkan efek samping, seperti permukaan kulit perut yang menjadi tidak rata dan berubah warna.
Selain beberapa sistem di atas, membesarkan penis juga dapat dijalankan dengan jelqing, ialah this contact form teknik memijat dan mendukung penis ke arah bawah dengan ibu jari dan telunjuk secara berulang.
Padahal terbilang aman, teknik jelqing bisa menyebabkan nyeri, iritasi, cedera, dan penyusunan jaringan parut jika terlalu kerap dikerjakan. Teknik ini juga belum mempunyai cukup penelitian untuk membuktikan efektivitasnya.
Sebelum mencoba mengerjakan bermacam-macam cara memperbesar penis, sebaiknya pertimbangkan terutama dulu manfaat dan risiko yang bisa ditimbulkan. Selain apabila Anda mau menggunakan produk pembesar penis yang belum dikenal secara pasti tingkat keamanan dan efektivitasnya.
Selain itu, Anda malahan bisa melaksanakan beberapa cara natural supaya penis menonjol lebih besar, seperti menurunkan berat badan atau mencukur bulu alat vital. Bila cuma lebih aman, cara ini juga tentu lebih mudah untuk dikerjakan.
masih ingin tahu lebih lanjut tentang produk pembesar penis atau cara membesarkan penis lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.